Cara membaca label nutrisi pada produk kemasan – Membaca label nutrisi adalah keterampilan penting untuk menjaga pola makan sehat. Informasi pada label ini memberi gambaran tentang jumlah kalori, kandungan gizi, serta bahan tambahan dalam sebuah produk kemasan. Dengan memahaminya, Anda dapat memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan menghindari risiko kesehatan tertentu.

1. Perhatikan Porsi Sajian (Serving Size)
Langkah pertama adalah melihat porsi sajian. Semua angka pada label nutrisi didasarkan pada ukuran porsi yang tertera. Jika Anda mengonsumsi lebih dari satu porsi, jumlah kalori dan zat gizi yang masuk ke tubuh akan berlipat.
Contoh: Jika porsi sajian 50 gram dan Anda makan 100 gram, berarti semua nilai nutrisi harus dikalikan dua.
2. Periksa Jumlah Kalori
Kalori menunjukkan energi yang diperoleh dari makanan. Penting untuk menyesuaikan asupan kalori dengan kebutuhan harian Anda agar berat badan tetap ideal.
-
Untuk diet menurunkan berat badan, pilih produk rendah kalori.
-
Untuk aktivitas fisik tinggi, kalori lebih banyak mungkin dibutuhkan.
3. Cek Kandungan Lemak
Pada label biasanya tertera total lemak, lemak jenuh, dan lemak trans.
-
Lemak jenuh sebaiknya dibatasi karena dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL).
-
Lemak trans sebaiknya dihindari sama sekali karena berisiko bagi kesehatan jantung.
-
Pilih produk dengan lebih banyak lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh.
4. Perhatikan Jumlah Gula
Gula sering tersembunyi di balik berbagai nama seperti sukrosa, fruktosa, atau sirup jagung tinggi fruktosa.
-
Konsumsi gula tambahan sebaiknya dibatasi maksimal 25–50 gram per hari untuk orang dewasa.
-
Bandingkan jumlah gula antarproduk untuk memilih yang lebih rendah.
5. Lihat Kandungan Natrium (Garam)
Natrium tinggi dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
-
Batas aman konsumsi natrium adalah sekitar 2.000 mg per hari.
-
Pilih produk rendah natrium jika Anda memiliki masalah hipertensi atau ingin menjaga kesehatan jantung.
6. Periksa Serat dan Protein
-
Serat membantu pencernaan, mengontrol gula darah, dan membuat kenyang lebih lama.
-
Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
Pilih produk dengan kandungan serat tinggi (lebih dari 3 gram per porsi) dan protein sesuai kebutuhan.
7. Perhatikan Persentase AKG (%DV)
AKG (%DV) menunjukkan persentase kecukupan gizi berdasarkan kebutuhan rata-rata per hari (biasanya 2.000 kalori).
-
Angka 5% atau kurang berarti rendah kandungan gizi tersebut.
-
Angka 20% atau lebih berarti tinggi kandungan gizi tersebut.
8. Periksa Daftar Bahan (Ingredients)
Bahan ditulis berdasarkan urutan jumlah terbanyak.
-
Jika gula, lemak jenuh, atau garam muncul di urutan awal, artinya kandungan bahan tersebut cukup tinggi.
-
Pilih produk dengan daftar bahan sederhana dan tanpa banyak zat aditif buatan.
Kesimpulan
Membaca label nutrisi bukan sekadar melihat kalori, tetapi memahami semua kandungan dalam produk kemasan. Dengan memperhatikan porsi, kalori, lemak, gula, natrium, serat, protein, dan daftar bahan, Anda dapat membuat pilihan makanan yang lebih cerdas dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Recent Comments