Perbedaan flu biasa dan demam berdarah – Musim hujan sering kali disertai dengan meningkatnya kasus penyakit infeksi, terutama flu biasa dan demam berdarah dengue (DBD). Keduanya memiliki beberapa gejala yang mirip, seperti demam dan nyeri badan. Tapi, penting untuk mengetahui perbedaan flu biasa dan demam berdarah, karena salah penanganan bisa berakibat fatal, terutama untuk demam berdarah.

Agar tidak salah mengenali, mari kita bahas perbedaan dari sisi penyebab, gejala, dan cara penanganannya.
Penyebab
Flu Biasa:
Disebabkan oleh infeksi virus influenza atau rhinovirus. Penularannya terjadi lewat percikan droplet saat seseorang batuk atau bersin, atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh wajah.
Demam Berdarah:
Disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penularannya hanya terjadi melalui gigitan nyamuk tersebut, bukan dari kontak langsung dengan penderita.
Perbedaan Gejala
Gejala | Flu Biasa | Demam Berdarah |
---|---|---|
Demam | Ringan-sedang, bertahap | Tinggi mendadak, bisa > 39°C |
Sakit Kepala | Ringan | Berat, terutama di belakang mata |
Nyeri Otot dan Sendi | Ringan | Parah, disebut juga “breakbone fever” |
Pilek dan Batuk | Umum terjadi | Jarang terjadi |
Ruam Kulit | Jarang | Sering muncul di hari ke-3 atau ke-4 |
Mual dan Muntah | Kadang | Sering terjadi |
Mimisan atau Gusi Berdarah | Tidak umum | Umum di fase kritis DBD |
Kelelahan | Ringan, cepat pulih | Ekstrem dan berlangsung lebih lama |
Fase Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai
DBD memiliki fase kritis yang muncul setelah 3–5 hari demam. Pada fase ini, suhu tubuh bisa turun (terlihat membaik), tapi justru bisa terjadi kebocoran plasma darah, penurunan trombosit, dan risiko syok. Karena itu, penanganan medis sangat penting di fase ini.
Pemeriksaan Penunjang
Flu Biasa:
Biasanya tidak memerlukan pemeriksaan laboratorium. Gejala bisa diatasi dengan istirahat dan pengobatan simptomatik (penurun demam, vitamin C).
Demam Berdarah:
Perlu cek darah untuk melihat:
-
Trombosit (sering turun drastis)
-
Hematokrit (bisa meningkat)
-
NS1 antigen (untuk deteksi dini virus dengue)
Pengobatan
Flu Biasa:
-
Istirahat cukup
-
Banyak minum
-
Obat penurun panas, pelega tenggorokan
-
Vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh
Demam Berdarah:
-
Perlu pengawasan medis ketat
-
Cukup cairan (infus jika perlu)
-
Pemantauan trombosit dan tanda kebocoran plasma
-
Tidak disarankan konsumsi aspirin/ibuprofen karena bisa memperparah perdarahan
Kapan Harus Segera ke Dokter?
Jika mengalami gejala berikut, sebaiknya segera ke fasilitas kesehatan:
-
Demam tinggi > 3 hari tanpa tanda-tanda sembuh
-
Nyeri hebat di perut
-
Mimisan, gusi berdarah, atau muntah darah
-
Muncul bintik merah di kulit yang tidak hilang saat ditekan
-
Mual-muntah terus-menerus
-
Sulit makan/minum
-
Tubuh terasa sangat lemas, mengantuk terus
Pencegahan
Flu Biasa:
-
Rajin cuci tangan
-
Gunakan masker saat sakit
-
Jaga daya tahan tubuh dengan makan bergizi dan tidur cukup
Demam Berdarah:
-
3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mengubur barang bekas
-
Gunakan lotion anti nyamuk
-
Pasang kelambu atau kasa nyamuk di rumah
-
Eliminasi tempat berkembang biaknya nyamuk (genangan air)
Penutup
Flu biasa dan demam berdarah memang memiliki gejala yang sekilas mirip, terutama di fase awal. Namun, memahami perbedaan flu biasa dan demam berdarah sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. Jangan menunda ke dokter jika gejala tidak membaik setelah 2–3 hari. Lebih baik waspada sejak awal daripada terlambat bertindak.
Recent Comments